Hidup mengajarkan gue, bukan untuk mencari mana yang nyaman. But to learn, how to deal with uncomfortable situation.
I know exactly what friendship is. No one perfect in this world, so do people.
Jadi, kenapa harus ribet?
Memang topeng masih diperlukan for those who wear the mask too. But real person, don't need it. And I'm gonna be a real person too untuk mereka yang tidak bertopeng.
Ada teman nongkrong, ada teman curhat, teman hidup, teman seperjuangan, etc.
I don't tell my whole secret kepada teman nongkrong gue. Karena mereka cuma asik diajak nongkrong. That's all.
Dan gue ga cerita ke teman nongkrong gue, apa rahasia atau cerita teman curhat gue.
Itu namanya saling menjaga.
Please, jangan mudah percaya apa yang didengarkan orang hanya dari satu sisi saja. Just listen, but don't trust it. You don't know the fact until you figure it out by yourself.
Life isn't about who is right or wrong. Tapi mengoreksi yang salah supaya jadi benar.
Bukan siapa di sisi siapa, tapi ambil jalan tengah supaya semua bisa melebur.
Apalagi bukan tentang siapa yang untung dan siapa yang rugi. Keuntungan itu anggap saja bonus.
Hidup itu tentang menghargai, menghormati, memberi dan saling menjaga.
Remember, hukum tabur - tuai. Impossible menanam jagung, yang tumbuh adalah batu.
Setelah menanam benih jagung, tumbuhlah tanaman jagung, yang menghasilkan jagung - jagung baru. Begitu juga dengan hidup.
Apa yang sudah kita perbuat buat orang lain? Dapatkah kalian memberi pada saat kekurangan?
Karena memberi saat berlimpah itu jauh lebih mudah daripada saat kekurangan.
Dan pada ujungnya, hidup kita pun akan berakhir di lubang dengan ukuran yang sama.