Wednesday, August 22, 2012

Kesempatanku yg ini aku khususkan untuk satu-satunya adikku yang tercinta.

Setelah mendalami dan berpikir, aku meminta maaf untukmu, dik, yang sebesar-besarnya tulus dari lubuk hatiku.
aku yg terkadang khilaf, sebagai manusia yang memang tidak sesempurna mama, tapi aku tetap terus mencoba maksimal untuk membahagiakanmu.

Janjiku untuk selalu menjagamu mengiringi setiap hembusan nafas mama yang perlahan meninggalkan kita, selalu teringat di kepalaku. Entah saat malam ingin menjelang tidur, atau saat aku meminum secangkir kopi di sore hari.

Rasanya aku ingin mencium keningmu saat melihat kamu tidur, atau membelai rambutmu. terkadang aku ingin memelukmu dan mengatakan kalau aku sayang padamu.

Seharusnya kau tahu, sayang. Kamu seperti anak untukku. Aku bahagia saat melihat kamu tersenyum dan tertawa, aku bahagia setiap hari menyiapkan bekal untukmu sekolah. Aku bahagia jika kamu bercerita tentang temanmu, atau hobimu yg sekarang menonton anime seperti aku dahulu. Aku bahagia melihat kamu tumbuh besar menjadi remaja. Seketika aku sadar, kamu semakin lama semakin dewasa.. aku yakin mama pasti senang melihat perkembanganmu dari Surga.

Aku akui, terkadang aku juga masih menuruti ke-egoisanku sendiri sebagai sosok kakak yang tidak mau mengalah, maaf ya dik. Sebenarnya aku menangis di kamar setiap kita cek cok. Sungguh sebenarnya aku menyesal jika memarahimu.. tapi apakah artinya kasih jika semua hanya yg manis-manis saja?

Aku menyesal setelah menyadari, betapa waktuku banyak terbuang untuk kenikmatanku sendiri. Dan aku tidak mau kehilangannya lagi. Mungkin saat nanti kamu dewasa, kamu akan mengerti tentang apa namanya tanggung jawab, kekecewaan atau kesedihan. Tapi aku berdoa pada Tuhan semoga kamu diberikan kekuatan untuk menanggulanginya dan terus berjalan tegak.

Aku mendukungmu, dik dalam setiap langkah yang kamu rencanakan untuk masa depanmu. aku akan terus menyayangimu. Karena sesungguhnya, kamulah semangat hidupku selama ini untuk terus berjuang, dan kamu yg selalu menyadarkanku atas segala kekuranganku.

Aku juga tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menyenangkanmu, hingga saatnya nanti seorang perempuan akan hadir dalam hidupmu, dan kamu akan berbagi kisah dengannya.

Namun sebelum semua itu terjadi, aku masih ada dan bersedia menjadi mangkuk curahan hatimu.



with love, your sister
God always bless you





No comments:

Post a Comment