Wednesday, November 26, 2014

Memasuki bulan Desember

Layaknya seperti orang tua,
Melihat foto mu yang duduk di bangku TK bersama teman-temanmu.
Poni miring, wajah polos, senyum malu-malu.
Masa kecil yang bahagia?

Dan sekarang kamu sudah dewasa, mau menginjak 20 tahun!
Itu fotomu, yang baru. bersama teman-teman satu kampus.
Tidak tersenyum, kalian bersikap gagah, tegap dengan bahu yang sudah melebar.
Terlintas di pikiranku,
Bahagianya mereka yang melihat kamu dari atas sana.

Desember akan datang sebentar lagi.
Suasana Natal sudah mulai terasa, di mall, di tv, dan film-film baru.
Lalu aku tersadar,

ini Desember pertama. Tanpa satupun dari mereka.
Tahu apa yang aku pikirkan?
Membeli pohon natal kecil yang baru, beserta hiasan-hiasan lucunya.
Entah boneka santa, atau manusia salju.
Membeli beberapa CD lagu yang membangkitkan suasana natal.
Membeli beberapa kaleng kue, untuk dimakan bersama.
Supaya saat kamu pulang weekend nanti, euphorianya masih terasa.

Aku rasa, kita bisa mengubahnya. Keceriaan dan kebahagiaan itu muncul dari diri kita.

Setidaknya, untuk tahun ini,

aku masih bisa merayakan natal dan tahun baru bersama denganmu.
Sebelum aku menikah, menemukan jodohku nanti..
Dan begitu juga kamu, dengan jalan hidupmu.

Sejujurnya, aku ingin kita selalu dekat.
Aku rasa, tidak ada yang mengerti aku seperti kamu,
dan aku yakin, hanya aku yang mengerti dan paham apa maksud dan keinginanmu.
Walau kamu tidak bicara sekalipun.


Ya Tuhan, jangan biarkan salah satu dari kami pergi dengan segera lagi.
Biarkan kami menua, menjelajahi kehidupan kami, dan tetap bersama sampai nanti kami layak mati.

No comments:

Post a Comment